Text
Penggunaan Metode Netnografi sebagai Analisis Masalah Penyimpangan Netiquette oleh Generasi Z Pengguna TIktok di Jakarta Selatan
Pada era globalisasi saat ini, internet kian berkembang pesat. Berbagai inovasi baru yang muncul bagai pisau bermata dua. Sama halnya dengan kehidupan sosial di dunia nyata, sudah sepatutnya kita selalu memperhatikan etika dalam berinternet (netiquette). Salah satu inovasi di internet yang kian populer ialah TikTok, terutama di kalangan generasi z. namun bila ditinjau dari penggunanya, bisa dikatakan tidak semua penggunanya memahami netiquette dengan baik. Tak jarang kami menemukan adanya kasus penyimpangan sosial di dalamnya, Fokus penelitian kami adalah untuk mengetahui masalah penyimpangan netiquette apa saja yang dialami oleh generasi Z di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode netnografi, yang dipelopori oleh Robert Kozinet dengan pendekatan kualitatif. Kami telah mewawancarai kedua informan penelitian yang merupakan seorang konten kreator di TikTok, hasil dari analisis menggunakan teknik induktif ialah bahwa generasi Z di Jakarta Selatan pernah mengalami bermacam-macam permasalahan netiquette, namun diantaranya yang sering ditemukan adalah adanya konten dan komentar bermuatan provokatif di TikTok, seperti rasisme dan juga tindak Cyber bullying. Informan mengakui beberapa kali mendapatkan komentat negatif yang ditujukan kepada kontennya, namun dari berbagai masalah netiquette yang kedua informan alami lebih memilih untuk melaporkannya, atau mengabaikannya dan fokus pada konten miliknya.
R0005 | 607.2 FAC p | Perpustakaan MAN 11 Jakarta | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain