Text
Efisiensi Penambahan Maggot (Black Soldier Fly) pada Wet Food terhadap Peningkatan Berat Badan pada Kucing
Indonesia masih mengalami kendala dalam penyediaan Meat Bone Meal (MBM) atau tepung daging sebagai bahan baku pakan ternak. Nilai impor pakan ternak di Indonesia masih tinggi hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti; ketersediaannya yang terbatas, produksinya masih skala kecil dan terpencar, ketersediaan tidak berkelanjutan (dipengaruhi alam dan musim) serta mutunya yang bervariasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti dapat memberikan solusi dengan membuat Meat Bone Meal (MBM) dari maggot. Maggot merupakan larva dari serangga Hermetia illucens atau lebih dikenal dengan istilah black soldier fly (BSF). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan data penelitian. Peneliti melakukan eksperimen dengan membuat wet food kucing berbahan ulat maggot (Black Soldier Fly). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan inovasi dalam pembuatan wet food yang dapat mempengaruhi ketersediaan Meat Bone Meal (MBM), untuk mengetahui efisiensi wet food berbahan dasar maggot sebagai peningkat berat badan kucing. Peneliti mendapatkan hasil bahwa penambahan maggot pada wet food kucing, efisien dalam menambah berat badan kucing, kucing bertambah berat badan sebesar 100 gram dalam seminggu. Walaupun kucing merasa asing dengan bau maggot tetapi karena sudah dicampur dengan wet food biasa, kucing menjadi ingin memakannya.
R0006 | 590.7 FAT e | Perpustakaan MAN 11 Jakarta | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain